Hidangan Palai Bada mirip pepes, menggunakan ikan teri sebagai bahan utamanya, yang oleh penduduk setempat disebut dengan "ikan bada" (Foto: Hidora for BATUKITA.com)
SAJISEDAP.COM-Kota Sibolga - Ingin menikmati kuliner Sumatera Utara dalam satu kawasan? Coba datang ke Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Kelurahan Pasar Belakang.
Walikota Sibolga H. Jamaluddin Pohan bersama pemerintah dan warga tengah merintis kampung wisata di kelurahan pesisir barat Sumatera Utara ini. Dalam desain kawasan ini, aneka kuliner Sibolga dan Sumatera Utara dijadikan unggulan.
Ada beragam makanan yang disajikan warga Kelurahan Pasar Belakang ini. Misalnya Panggang Geleng, Palai Bada, Ikan Marang, Bika Bakar, Gulai Hiu, serabi, atau durian lumut.
Walikota Sibolga H. Jamaluddin Pohan bersama pemerintah dan warga tengah merintis kampung wisata di kelurahan pesisir barat Sumatera Utara ini. Dalam desain kawasan ini, aneka kuliner Sibolga dan Sumatera Utara dijadikan unggulan.
Ada beragam makanan yang disajikan warga Kelurahan Pasar Belakang ini. Misalnya Panggang Geleng, Palai Bada, Ikan Marang, Bika Bakar, Gulai Hiu, serabi, atau durian lumut.
Bika Bakar (Foto: Hidora for BATUKITA.com)
Makanan-makanan itu dari berbagai suku di Kota Sibolga yaitu Batak Toba, Mandailing, Minang, Pesisir, Bugis, dan Jawa serta pengaruh India.
Kegiatan food testing dilakukan awal Juli 2021, dihadiri Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sibolga-Tapanuli Tengah, H. Abdul Rahman Sibuea. Turut hadir Lurah Pasar Belakang, Herlinda Tanjung; Kepala Lingkungan Kelurahan Pasar Belakang dan Perkumpulan Hidora (Hiduplah Indonesia Raya).
Proses food testing dilakukan di rumah Ajo Koto, warga Kelurahan Pasar Belakang. Prosesi acara makan-makan itu dilakukan dengan tradisi makan bajanang.
Durian Lumut (Foto: Hidora for BATUKITA.com)
Apa itu? tradisi makan bajanang adalah sebuah upacara makan bersama yang biasa dilakukan dalam acara-acara besar budaya adat pesisir. Misalnya acara pernikahan atau upacara adat lainnya.
Kata "Janang" adalah sebutan bagi penyaji makanan pada budaya adat pesisir Sibolga.
Pada prosesi makan bajanang, Janang akan menghidang makanan secara bertahap. Mulai dari minuman, nasi, gulai, lauk, makanan pencuci mulut, dan diakhiri dengan sajian nasi tambah.
Janang akan memulai menyajikan makanan kepada orang yang paling dihormati atau yang paling tinggi pangkatnya, dan dianggap mewakili raja. Baru kemudian menyuguhkan sajian kepada tamu-tamu yang lain.
Filosofinya di masa lampau, makan bajanang merupakan prosesi makan bersama raja-raja Sibolga.
Gulai Hiu (Foto: Hidora for BATUKITA.com)
Ketua KADIN Sibolga-Tapanuli Tengah, H. Abdul Rahman Sibuea mengatakan, Kota Sibolga sedang giat-giatnya membangun ekonomi kreatif melalui pariwisata. Pasar Belakang merupakan salah satu sumber kuliner khas pesisir Kota Sibolga.
Sebagai contoh, di bulan puasa berbagai usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di Pasar Belakang biasanya menjadi penyedia utama jajanan dan takjil di Kota Sibolga.
Maka dari itu, KADIN mendorong Pemerintah Kota Sibolga mengangkat kuliner lokal menjadi potensi wisata, khususnya di Kelurahan Pasar Belakang.
Serabi (Foto: Hidora for BATUKITA.com)
Lurah Pasar Belakang, Herlinda Tanjung menyampaikan, Kelurahan Pasar Belakang masih melestarikan kuliner lokal khas Kota Sibolga.
Bumbu yang dipakai untuk masakan khas ini berupa bumbu racikan yang resepnya didapatkan secara turun-menurun dari nenek moyang.
Dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik, Kelurahan Pasar Belakang sangat potensial dikembangkan sebagai ikon pariwisata Sibolga di tingkat nasional. Karena memiliki potensi sumber daya alam yang baik serta kuliner khas.
Panggang Geleng (Foto: Hidora for BATUKITA.com)
Tertarik mencoba aneka kuliner Kota Sibolga dengan prosesi bajanang? Jangan lupa datang ke Kelurahan Pasar Belakang, sebuah kelurahan di tepi pantai Teluk Kota Sibolga Sumatera Utara. (*)
Yosi Arbianto
Yosi Arbianto