Mangga arum manis dari Probolinggo banyak dijual di marketplace dan di tepi jalan (Foto: M Rizky for BATUKITA.com)
SAJISEDAP.COM-Kota Batu - Jawa Timur menjadi provinsi nomor satu penyuplai buah mangga untuk pasar nasional. Posisi kedua penyuplai buah mangga nasional adalah Jawa Tengah dan ketiga Jawa Barat.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 mencatat, produksi buah mangga di Jawa Timur mencapai 1,29 juta ton. Jumlah itu setara 44,6 persen dari total produksi mangga nasional. Persentase inilah yang membuat Jawa Timur pemasok buah mangga terbanyak di Indonesia.
Dikutip sari KataData.co.id, Jawa Tengah menyusul dengan produksi mangga sebanyak 481,9 ribu ton atau 16,6 persen. Produksi mangga di Jawa Barat di tercatat ketiga terbesar sebesar 442,6 ribu ton atau 15,27 persen.
Selain di Jawa, pasokan mangga untuk pasar nasional juga berasal dari Nusa Tenggara Barat sebanyak 140,2 ribu ton. Sementara, Sulawesi Selatan mampu memproduksi 115,4 ribu ton mangga pada tahun 2020.
Menurut BPS, besarnya produksi mangga di Jawa Timur tak lepas dari luas areal panennya yang mencapai lebih dari 83 ribu hektare. Sedangkan, produktivitas mangga di provinsi Jawa Timur mencapai 1,04 kuintal per pohon.
Selain Kabupaten Probolinggo, daerah penghasil mangga terbesar di Jawa Timur adalah Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Pasuruan.
Probolinggo sudah dikenal menjadi daerah sentra mangga sejak medio 1970-an. Sementara Situbondo dan Pasuruan sejak medio 1980-an.
Tanah Probolinggo yang subur dan berangin membuat Probolinggo dikenal sebagai penghasil mangga terbaik di Indonesia.
Mangga arum manis merupakan varietas mangga Probolinggo yang paling terkenal di antara mangga manalagi dan mangga golek yang juga banyak ditanam di Probolinggo.
Disebut mangga arum manis karena mangga ini harum dan manis. Daun pohon mangga arum manis berbentuk lonjong dan panjangnya dapat mencapai 45 cm.
Mahkota pohonnya berbentuk kerucut terpotong dengan diameter sekitar 13 cm. Buah mangga arum manis umumnya berbunga pada bulan Juli-Agustus dan dipanen mulai September hingga November.
Buah ini gampang dikenali karena bentuknya yang lonjong dan warnanya hijau kekuningan jika sudah matang.
Mangga ini selain harum dan manis, tidak terlalu berserat, dan berair.
Selain mangga arum manis, Probolinggo juga menghasilkan mangga manalagi dan mangga jenis golek. Manalagi asal Probolinggo dikenal manis dan kesat serta harum.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 mencatat, produksi buah mangga di Jawa Timur mencapai 1,29 juta ton. Jumlah itu setara 44,6 persen dari total produksi mangga nasional. Persentase inilah yang membuat Jawa Timur pemasok buah mangga terbanyak di Indonesia.
Dikutip sari KataData.co.id, Jawa Tengah menyusul dengan produksi mangga sebanyak 481,9 ribu ton atau 16,6 persen. Produksi mangga di Jawa Barat di tercatat ketiga terbesar sebesar 442,6 ribu ton atau 15,27 persen.
Selain di Jawa, pasokan mangga untuk pasar nasional juga berasal dari Nusa Tenggara Barat sebanyak 140,2 ribu ton. Sementara, Sulawesi Selatan mampu memproduksi 115,4 ribu ton mangga pada tahun 2020.
Menurut BPS, besarnya produksi mangga di Jawa Timur tak lepas dari luas areal panennya yang mencapai lebih dari 83 ribu hektare. Sedangkan, produktivitas mangga di provinsi Jawa Timur mencapai 1,04 kuintal per pohon.
Mangga Probolinggo Pasuruan Situbondo
Daerah penghasil mangga terbesar di Jawa Timur adalah Kabupaten Probolinggo. Data dari Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Kabupaten Probolinggo menunjukkan, setidaknya ada lebih dari satu juta pohon mangga tersebar di 21 kecamatan di wilayah tersebut.Selain Kabupaten Probolinggo, daerah penghasil mangga terbesar di Jawa Timur adalah Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Pasuruan.
Probolinggo sudah dikenal menjadi daerah sentra mangga sejak medio 1970-an. Sementara Situbondo dan Pasuruan sejak medio 1980-an.
Tanah Probolinggo yang subur dan berangin membuat Probolinggo dikenal sebagai penghasil mangga terbaik di Indonesia.
Mangga arum manis merupakan varietas mangga Probolinggo yang paling terkenal di antara mangga manalagi dan mangga golek yang juga banyak ditanam di Probolinggo.
Disebut mangga arum manis karena mangga ini harum dan manis. Daun pohon mangga arum manis berbentuk lonjong dan panjangnya dapat mencapai 45 cm.
Mahkota pohonnya berbentuk kerucut terpotong dengan diameter sekitar 13 cm. Buah mangga arum manis umumnya berbunga pada bulan Juli-Agustus dan dipanen mulai September hingga November.
Buah ini gampang dikenali karena bentuknya yang lonjong dan warnanya hijau kekuningan jika sudah matang.
Mangga ini selain harum dan manis, tidak terlalu berserat, dan berair.
Selain mangga arum manis, Probolinggo juga menghasilkan mangga manalagi dan mangga jenis golek. Manalagi asal Probolinggo dikenal manis dan kesat serta harum.
Manalagi juga biasa disebut mangga madu anggur. Ada juga yang menyebutnya mangga lali jiwo. Saat masih muda, mangga ini juga tidak asam dan berasa seperti ada tepungnya, enak dinikmati untuk rujak.
Sedangkan mangga golek umumnya berbentuk lonjong dan panjang. Warna kulitnya kekuningan dengan rasa manis, daging buahnya sangat tebal berwarna kuning tua, serta tidak banyak mengandung air jika dibandingkan arum manis. (*)
John
Sedangkan mangga golek umumnya berbentuk lonjong dan panjang. Warna kulitnya kekuningan dengan rasa manis, daging buahnya sangat tebal berwarna kuning tua, serta tidak banyak mengandung air jika dibandingkan arum manis. (*)
John